Perlindungan perairan merupakan kunci keberlanjutan ekosistem laut yang harus diperhatikan oleh seluruh pihak. Perlindungan perairan tidak hanya penting untuk menjaga keberagaman hayati di laut, tetapi juga untuk memastikan keseimbangan ekosistem yang berdampak pada keberlangsungan hidup manusia.
Menurut Dr. Yayat Supriatna, seorang ahli biologi kelautan dari Universitas Indonesia, “Perlindungan perairan merupakan langkah yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Dengan menjaga keberagaman hayati di laut, kita juga turut menjaga keberlangsungan hidup manusia yang bergantung pada sumber daya laut.”
Sayangnya, perlindungan perairan seringkali diabaikan oleh masyarakat maupun pemerintah. Sampah plastik, overfishing, dan polusi laut menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut. Hal ini juga berdampak pada mata pencaharian ribuan orang yang bergantung pada sumber daya laut untuk hidup.
Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 60% terumbu karang di perairan Indonesia terancam rusak akibat berbagai aktivitas manusia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan perairan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut di Indonesia.
Untuk itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Program-program perlindungan perairan seperti penegakan hukum terhadap illegal fishing, kampanye pengurangan sampah plastik, dan pendidikan lingkungan harus terus ditingkatkan agar ekosistem laut dapat terjaga dengan baik.
Dengan memperhatikan perlindungan perairan sebagai kunci keberlanjutan ekosistem laut, kita turut berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan hidup manusia dan keberagaman hayati di laut. Mari kita jaga laut kita bersama-sama untuk generasi masa depan yang lebih baik.