Badan Keamanan Laut (Bakamla) terus mengintensifkan upaya penanggulangan penangkapan ikan illegal di perairan Indonesia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya praktik ilegal yang merugikan para nelayan lokal dan merusak ekosistem laut.
Menurut Kepala Bakamla, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, penangkapan ikan illegal merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan sumber daya laut Indonesia. “Kita harus bersatu dalam melawan praktik ilegal ini demi menjaga keseimbangan ekosistem laut kita,” ujarnya.
Salah satu tindakan konkret yang telah dilakukan Bakamla adalah operasi penertiban di perairan Indonesia. Operasi ini melibatkan kapal-kapal patroli yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mendeteksi aktivitas ilegal di laut. “Kami terus melakukan pengawasan ketat agar tidak ada lagi penangkapan ikan illegal yang merusak perairan Indonesia,” tambah Aan Kurnia.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Oceans Institute, Prof. Dr. Suseno Sukoyono, penangkapan ikan illegal juga berdampak negatif pada perekonomian dan ketahanan pangan Indonesia. “Jika praktik ilegal ini terus dibiarkan, maka akan semakin sulit bagi nelayan lokal untuk mencari ikan dan keberlanjutan sumber daya laut kita akan terancam,” jelasnya.
Dengan adanya langkah konkret dari Bakamla dalam rangka penanggulangan penangkapan ikan illegal, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku ilegal tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga keamanan laut Indonesia,” tutup Aan Kurnia.